SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA MENA DOU DENA, MBOTO KANGAMPU

Kamis, 22 Juli 2010

Diduga Perdagangkan Manusia, 2 Perempuan Ditahan

* Dau Dena Dalam Liputan Media
Rabu, 19/07/2006 14:34 WIB; Gunawan Mashar - detikNews

Makassar - Polresta Pelabuhan Makassar mengamankan dua perempuan yang diduga sebagai agen pemasok perempuan untuk diperdagangkan ke Malaysia. Selain 2 perempuan ini, polisi juga mengamankan 144 orang warga Bima yang hendak ke Malaysia.

Penangkapan 2 orang ini dilakukan aparat setelah mendapat informasi dari Pemerintah Kabupaten Bima. Sayangnya, aparat terkesan over menangani kasus ini. Sebab, mendengar informasi bahwa ada puluhan orang yang akan dikirim ke Malaysia untuk diperdagangkan, sekarang ada di Pelabuhan Makassar.

Para korban ini naik Kapal Tilong Kabila dari Bima ke Makassar. Rencananya, di Makassar kemudian akan menumpangi kapal Kerinci menuju Kalimantan. Kemudian akan menyeberang ke Malaysia. Aparat langsung mengumumkan di mikrofon pelabuhan, yang meminta seluruh warga asal Bima yang berencana ke Malaysia segera turun dari kapal. Sekadar diketahui, saat itu, kapal Kerinci yang mengangkut mereka tak lama lagi berangkat ke Kalimantan, sekitar pukul 09.00 Wita, Rabu (19/07/2006). Alhasil, banyak penumpang yang bukan korban perdagangan manusia, pun ikut turun. Sebanyak 144 orang kini masih 'terlantar' di pelabuhan Soekarno Hatta, Makassar. Diperiksa di Polres Pelabuhan Diyakini, dari 144 orang yang kini 'ditahan' di pelabuhan, puluhan di antaranya adalah korban, yang bakal dikirim ke Malaysia untuk diperdagangkan. Hingga saat ini, 2 tersangka pemasok, yakni Siti Mariam dan Suhaemi, masih diperiksa Mapolresta Pelabuhan Makassar. Dari hasil pemeriksaan sementara, Suhaemi mengaku membawa 20 orang perempuan dan laki-laki. Sejumlah orang ini, menurut Suhaemi, yang kerap dipanggil Mak Ani, berasal dari Desa Dena, Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima. Laporan dari Kepala Desa Dena, M Ismail, berupa faks yang sampai ke aparat kepolisian, menyebutkan ada sejumlah warganya yang dibawa dengan alasan untuk dipekerjakan di Malaysia. Sementara itu, 9 orang dari desa Woto, Kecamatan Madapangga juga telah ditahan di Kabupaten Dompu sebelum transit di Makassar, yang kemudian menuju Kalimantan, lalu menyeberang ke Malaysia. (asy/)

Tidak ada komentar: